Dilema Antara Wisuda dan Fakta - Kita Wisuda (Produk & Jasa)
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dilema Antara Wisuda dan Fakta


Suatu ketika seorang mahasiswa (sebut saja Rofiq) berkunjung untuk mencari jasa perlengkapan wisuda.

Perawakannya tegap dan besar.. ternyata Rofiq adalah mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed yang juga aktif sebagai pesepakbola di fakultasnya.

Sikapnya baik, ramah, dan rendah hati. Namun terlihat jelas ada masalah yang membebani di matanya. Setelah proses transaksi selesai di store Kita Wisuda yang berlokasi di Purwokerto, Tiba-tiba Ia terus terang bercerita kepada saya mengenai apa yang sedang terjadi di keluarganya.

Ternyata ibundanya sedang sakit parah dan dirawat di kampung halamannya. Melihat kondisi ibunya seperti itu, Ia tidak sampai hati untuk mengutarakan yang sebenarnya ke Ibunda, bahwa ternyata Ia belum berhasil diwisuda periode ini sesuai harapan ibunya.

Menurutnya, penyebab ibunya sakit adalah karena terlalu sedih memikirkan putranya yang tak kunjung wisuda. Berangkat dari itu, Ia mengalami posisi dilematis. Di satu sisi, Ia tak ingin berbohong kepada ibunya mengenai kondisi wisudanya, namun di sisi lain Rofiq juga tak ingin mengecewakan ibunya yang sudah berharap penuh padanya.

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan yang juga melibatkan ayah dan adiknya, Rofiq memutuskan untuk sewa toga saja di kita wisuda yang juga Ia temukan melalui instagram kitawisuda.

Rofiq berencana membuat situasi seolah Ia sudah wisuda dengan bukti foto toga bersama ayah dan adiknya. Ternyata Ayah dan adiknya mendukung rencananya.
Toh ibunya pun tidak bisa hadir langsung ke acara wisuda Rofiq karena kondisinya tidak memungkinkan. Dengan demikian, Rofiq bisa menjalankan rencananya dengan sempurna.

Saya pribadi mendengar ceritanya cukup jengah, dan entah kenapa saya mendukung niatannya meski saya tidak tahu pasti seberapa akut dan kronis sakit Ibundanya, karena saya pikir ini lebih aman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun dengan catatan bahwa Ia harus diwisuda pada periode berikutnya (yang benar benar wisuda). Rofiq pun berjanji untuk itu.

Terkadang berbohong untuk kebaikan itu dibolehkan. Semoga dengan ini Ibunya lekas sembuh dan bisa berkumpul lagi di keluarga.

Bagaimana tanggapanmu atas cerita ini? Apakah Rofiq sudah berbuat hal benar? atau sebaliknya? Dilema antara wisuda dan fakta yang ada.

Posting Komentar untuk "Dilema Antara Wisuda dan Fakta"