Journey of Kita Wisuda 5 - Kita Wisuda (Produk & Jasa)
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Journey of Kita Wisuda 5


Seiring berjalan waktu, tanpa terasa Kita Wisuda telah memasuki tahun keempat (2018). Tidak disangka ternyata bisa bertahan sejauh ini. Menurut pengamatan dan literatur yang saya baca, banyak bisnis yang sulit bertahan di tahun pertamanya berdiri. Jangankan untuk mengembangkan bisnis, untuk bertahan saja begitu sulitnya. Memang mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan. Bahkan yang telah bertahan sampai tahun ke-5 sekalipun masih bisa gulung tikar pada tahun-tahun berikutnya. Tidak ada yang bisa menjamin kepastian dari maju mundurnya sebuah perusahaan kecuali hanya berusaha responsif dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang begitu cepat.
 Para pelanggan Kita Wisuda saat ini mulai beragam. Tidak lagi mahasiswa dan mahasiswi, melainkan juga dosen, guru, dan para reseller Kita Wisuda mulai berdatangan. Yaph betul sekali.. para reseller (meskipun sekarang tidak terlalu efektif). Bahkan, Kita Wisuda saat ini telah menyewakan toga wisuda di perusahaan-perusahaan ternama. Sebut saja kantor Smartfren, tupperware, jasa air minum VIT, kantor dirjen pajak, OJK, Danone, dsb.
Perkembangan sewa toga yang semula hanya dari lembaga pendidikan menuju perkantoran merupakan sesuatu tak terduga. Ternyata para kantor juga mencari jasa sewa toga untuk acara keakraban, seremoni, gathering, dan ultah perusahaan. Ada juga kantor PLN Cirebon, Bank Jabar Cirebon, Dinas Olahraga Purbalingga, Bentani Hotel Cirebon, CGV Purwokerto, dsb yang semuanya memesan jasa selempang di Kita Wisuda dengan jumlah relatif banyak.
            Dengan demikian, total mitra dan klien Kita Wisuda semakin bertambah dari tahun ke tahun. Ada juga sekolah-sekolah rias (seperti Indah Budi Style, Sanggar Irma Suryani yang semuanya kirim paket wisuda ke Hong Kong), maupun beberapa salon profesional di Purwokerto seperti Rebelle, juga para fotografer freelance yang menjalin kerjasama dengan Kita Wisuda. Agaknya mereka membutuhkan toga wisuda sebagai sarana promosi untuk menjual jasa mereka.
            Berbagai klien datang satu persatu dan silih berganti, ada yang tiap tahun tetap berlangganan kepada Kita Wisuda, ada juga yang hanya bekerjasama sekali saja. Namun syukurlah kebanyakan mereka semua bekerjasama secara terus-menerus.
Kantor (Ciyee... kantor) Kita wisuda yang dulu hanya kamar kos kecil sempit kini mulai bisa mendapatkan tempat yang lebih besar dan lebih manusiawi, hahaaa. Oleh karenanya, sekarang kantor sudah bisa dilengkapi dengan etalase memadai, kaca yang besar, dan manekin patung yang menjadi daya tarik tersendiri. Syukurlah, meskipun secara lokasi belum begitu strategis, tapi kemajuan-kemajuan ini tentu sudah sangat baik, dan kita bersyukur karenanya.
            Kita Wisuda bahkan sudah memiliki teman yang bisa diandalkan untuk masalah pembukuan, keuangan, administrasi, dan sumbangsih pemikiran demi kemajuan bersama. Media promosi Kita Wisuda pun makin beragam, mulai dari konvensional sampai media sosial.
Saya juga beberapa kali menyebar brosur Kita Wisuda seorang diri di hari minggu pagi di GOR satria Purwokerto ketika semua orang berolahraga pagi (Sunday Morning), memberikan brosur kepada tiap orang yang lewat, atau kadang karena saya malu memberikan brosur tersebut, jadi saya selipkan saja brosur Kita Wisuda di tiap motor yang terparkir di area gor satria Purwokerto, itu pun kadang masih malu-malu, nunggu ga ada orang yang liat dulu, hihihii.
Sekitar 500 brosur dalam sehari itu bisa tersebar merata, meskipun saya tidak terlalu paham dengan efektivitasnya. Namun lebih baik mencoba dan gagal, daripada hanya berdiam diri yang sudah pasti gagal. Selanjutnya, media promosi berikutnya saya lakukan melalui Fan Page Facebook dan akun Instagram kitawisuda. Kadang memakai jasa iklan berbayar seperti fb ads dan instagram ads.
Saya pun mencoba berkreasi sebisanya dengan mendesain gambar dan membuat kutipan-kutipan menarik seputar kuliah, wisuda, dan mahasiswa. Lalu kita posting gambar tersebut dengan kualitas foto terbaik dalam dunia online. Kadangkala cukup menggunakan kata-kata (copywriting) menggugah, maupun hastag-hastag yang berkaitan dengan semua produk Kita Wisuda.
            Saya kira untuk pengenalan melalui instagram ini tingkat keberhasilannya paling tinggi dibanding yang lain. Melalui instagram, Kita Wisuda lebih dikenal sebagai toko online yang bisa memperoleh klien dari luar kota, pulau, bahkan luar Indonesia. Setiap kali ditanya darimana mereka mengetahui Kita Wisuda, sebagian besar menjawab menemukannya dari instagram.
            Setelah instagram, Kita Wisuda juga mulai memperbanyak sarana komunikasinya, saat ini kita juga memiliki Line Official berbayar dengan alamat @kitawisuda. Baju toga wisuda ukuran anak (TK/Playgrup) sampai perguruan tinggi pun kita sudah bisa dilayani dan tersedia stoknya (tidak lagi hanya ukuran dewasa maupun SMA). Pada akhirnya, saya melihat Kita Wisuda di Purwokerto sudah berjalan cukup stabil. Lalu saya memutuskan untuk mencoba melebarkan sayap di kota Cirebon. Dengan demikian, saat ini kita memiliki dua cabang yang bisa beroperasi melayani kebutuhan pelanggan kita wisuda, meskipun belum berjalan secara maksimal di Cirebon.
Kegiatan saya pun lebih banyak dihabiskan di Cirebon dikarenakan masih mencoba merintis, maka berbagai kelengkapan jualan ala toko kita wisuda saya beli untuk memenuhi kebutuhan standar toko. Beruntungnya saya, karena Kita Wisuda memiliki lokasi yang cukup strategis di Cirebon, sehingga memungkinkan untuk menjual berbagai kelengkapan wisuda lebih banyak lagi. Tinggal rajin berdoa dan promo gencar melalui media marketing yang ada (mungkin). hehee.

Posting Komentar untuk "Journey of Kita Wisuda 5"