Semua Tentang Pelanggan

Pernah suatu ketika saya tidak menemukan warna bahan yang dibutuhkan untuk keperluan perlengkapan toga. Saat itu sedang membutuhkan bahan warna hijau muda sebagai warna identitas dari fakultas kedokteran Unsoed Purwokerto.

Sebelumnya penting untuk diketahui, bahwa untuk satu warna bahan saja ternyata bisa terdiri sampai 12 macam warna, misalkan kita membutuhkan warna hijau, nah turunan dari warna hijau ini bisa sampai 12 macam. Seperti hijau tua, hijau tosca, hijau lumut, hijau muda, hijau daun, hijau telor asin, dst. Disinilah letak kesulitannya, karena tidak semua dari 12 macam warna tersebut tersedia di toko bahan/tekstil terdekat.

Sedangkan kita sudah tentu harus mengikuti sama persis pesanan warna yang dipilih dari pelanggan. Tidak bisa tidak karena berkaitan dengan identitas fakultas dan jurusannya. Dengan kata lain, beda warna berarti beda fakultas/jurusan.

Belum lagi kalau kita mempertimbangkan jenis bahan yang ada. Maksudnya ketika kita telah mendapatkan warna bahan yang sesuai, namun dengan kualitas jenis bahan berbeda, maka ini pun menjadi masalah. Masih mending kalau kualitas bahannya lebih baik, nah kalau kualitasnya lebih buruk?. Tentu akan ada perasaan tidak nyaman dengan pelanggan.

Kendati demikian, kasus ini masih lebih baik daripada sama sekali tidak menemukan warna persis bahan yang dibutuhkan, terlepas dari jenis bahan yang ada. Jadi sebenarnya ada dua rintangan berat yang harus dilalui. Warna dan jenis bahan yang dibutuhkan.

Di saat kondisi seperti itu, rasanya sudah tidak lagi memikirkan nominal harga dari warna bahan yang dicari, seakan-akan berapa pun harga untuk satu meter bahan bakal nekad saya beli agar para pelanggan tidak kecewa terhadap Kita Wisuda dan mampu mewujudkan wisudanya.

Pada akhirnya saya menemukan toko bahan yang menyediakan bahan warna hijau yang diperlukan, dan beneran rasanya seperti seorang pemenang, membuat saya terus-menerus tertawa sepanjang perjalanan ketika mengendarai motor. Sulit untuk melukiskan perasaan yang begitu lega dan lepas waktu itu. Saya bisa merasakannya meski bahkan tidak mampu membuktikannya.

Bahan tersebut ditemukan setelah mendatangi sekitar 6 toko bahan kalau tidak salah, dimana lokasi antar toko tersebut cukup berjauhan. Saat itu sedang musim hujan pula, membuat suasana tidak kondusif. Seharian saya mencari-cari bahan tersebut hingga malam hari.

Dengan demikian, mungkin saja (memang) seluruh toko bahan dan tekstil di kota Purwokerto sudah saya datangi seluruhnya. Sehingga saat ini, di kepala saya sudah mempunyai database mengenai toko bahan yang lengkap, murah, pelayanan ramah, dsb.

Well, Its all about process.