Damai Madrasah Bersamamu
Mamah saya mengabdikan hidupnya menjadi tenaga pendidik, beliau fokus mengajar di tingkat sekolah dasar sebagai guru agama islam.
Pengabdiannya terbilang lama hingga 30 tahun lebih, dan syukurlah saat ini beliau sudah menikmati hari pensiun.
Selain mengajar di SD, ternyata mamah mengelola sebuah madrasah di desa sendang tempat tinggal kami, beliau menamakannya Yayasan An-nur hidayah berdasarkan namanya (Nurjanah) dan nama bapa saya (Hidayat).
Tpq Nurul Huda Sendang Cirebon |
Bukan yayasan besar sih sebenarnya. Di dalamnya hanya ada pelajaran tingkat TK dan madrasah diniyah (MD) setara SD. Anak-anak di lingkungan desa pun lumayan bisa tertampung didalamnya.
Madrasah ini sudah berjalan puluhan tahun dengan kondisi naik - turun. guru-guru yang datang dan pergi silih berganti. murid-murid pun demikian.
Hal yang saya tidak tahu saat itu, ternyata mamah mendirikan madrasahnya sebagai ladang amal dan sarana ibadah.
Tidak ada motivasi ambil profit, pun guru-guru yang ikut dengan mamah, mereka pun setulus hati bantu mengajar tanpa digaji, dan madrasah tidak memiliki SK pemerintah saat itu.
perlengkapan wisuda |
Karena kebanyakan anak-anak dari lingkungan desa kami terbilang dari orang tua tidak mampu. jadi tidak diwajibkan membayar spp, sekalipun membayar itu atas dasar kerelaan orang tua, dan tidak dipatok besarannya.
Kondisi madrasah saat ini sedang mengalami masa sulit, karena mulai banyak berdiri sekolah madrasah serupa. berbeda ketika dulu yang madrasah hanya ada satu milik Mamah saja. imbasnya jumlah murid murid mengalami penurunan drastis.
Mamah kalah saing dengan yayasan atau madrasah lain yang lebih kuat secara modal dan infrastruktur.
Orang tua murid kebanyakan mulai menuju ke madrasah yang baru. Meskipun masih ada juga murid yang bersekolah di madrasah mamah, namun jumlahnya sekarang hanya puluhan tidak seberapa.
Padahal Mamah sendiri sudah mulai melakukan berbagai pembaruan. Mulai dari konsep pelajaran, infrastruktur dengan menggandeng pemodal, hingga taman bermain demi kenyamanan lebih.
Salah satu pembaruan yang mencolok, Mamah mulai mengadakan seremoni wisuda (sebelumnya tidak ada), beliau memakai jasa jahit perlengkapan baju wisuda ukuran TK, dan sering mengadakan kegiatan wisuda tersebut bebarengan dengan kegiatan Isra Miraj dindesa kami (digabung).
Melihat momen wisuda TK dengan anak-anak mengenakan jubah toga wisuda tersebut, saya pun jadi ikut inisiatif membuat jasa perlengkapan wisuda dengan brand "Kita Wisuda" yang syukurlah sudah berjalan 5 tahun lebih.
Menurut saya, seremoni seperti ini menyenangkan anak-anak, tampilan foto dengan toga pun terlihat bagus dan elegan. Terbukti jumlah murid setelah adanya seremoni wisuda membuat madrasah kembali kedatangan banyak murid-murid.
Mamah cukup kreatif dalam setiap perayaan wisuda madrasah dengan rangkaian acara yang bervariasi.
Mamah sebenarnya sih santai-santai saja dengan apapun kondisi yang ada. tapi saya pribadi yang melihat kondisi madrasahnya sekarang kadang jadi ikut prihatin.
madrasah wisuda |
Sekarang setelah beliau pensiun, ternyata madrasah ini menjadi kegiatan rutin mamah setiap pagi hari.
Kadang saya suka bertanya, "udah mah ga usah berangkat segala, kan udah ada guru lain yang mengajar. istirahat aja". kata saya.
Beliau menjawab, "justru kalo mamah cuma diem dirumah malah cape, mending ikut ngajar dan mengawasi, selain pahala dapet secara kejiwaan pun lebih tenang". skak mat dah saya dijawab kaya gitu..diem doang..😁
Saya pernah disuruh ikutan mengajar..
namun saya merasa tidak berbakat dalam mengajar..
padahal kedua orang tua saya adalah pengajar..
mungkin memang saya perlu dihajar..
Kurang ajar.. hehee.. 😂😂
Posting Komentar untuk "Damai Madrasah Bersamamu"