Wisuda Bukan Mahasiswa, Perlukah? - Kita Wisuda (Produk & Jasa)
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisuda Bukan Mahasiswa, Perlukah?

Wisuda Bukan Mahasiswa, Perlukah? 

Upacara wisuda kini tak lagi hanya dilakukan oleh para mahasiswa, bahkan balita berusia tiga tahun di Inggris kini juga melakukan wisuda setelah meninggalkan PAUD atau taman kanak-kanak. Kita Wisuda melihat fenomena ini sebagai waktu transisi anak-anak sebelum memasuki sekolah dasar.


konveksi toga SD
Toga Wisuda SD


Hal ini menjadi populer diantara para orangtua. Tampaknya aksi upacara wisuda balita ini sekaligus dapat menjadi penyemangat para mahasiswa yang sedang memperjuangkan skripsi tingkat akhir. Dengan jubah dan topi wisuda layaknya mendapat gelar tinggi, anak-anak ini melaksanakan prosesi peresmian kelulusan dengan tampil di depan panggung satu persatu.

Namun demikian, banyak pengguna media sosial twitter dan facebook yang mencibir aksi wisuda balita ini. Banyak yang beranggapan bahwa aksi tersebut berlebihan. Belum tentu juga mereka mengerti arti dan makna wisuda yang dilakukan terhadapnya mengingat usia yang masih balita. 


pro kontra wisuda anak
pro kontra wisuda anak



John Martin, pengusaha penjual jubah dan topi perusahaan Marston Robing mengungkapkan bahwa tahun lalu Ia berhasil menjual sekitar 10.000 set topi jubah wisuda untuk balita. Namun Ia berpendapat, "Bisakah kita menggantikan upacara wisuda untuk TK ini? Saya tak menghabiskan puluhan ribu poundsterling hanya untuk didahului oleh anak-anak kecil".

Ada pula yang berkomentar, "Baru saja saya melihat foto upacara wisuda TK yang diunggah ke halaman Facebook lengkap dengan topi dan jubah. Momen wisuda balita ini menjadi sangat berarti untuk sang anak dan para orangtua," ujar Martin.

"Salah satu momen penting yang paling ditunggu sekaligus amat membahagiakan adalah momen ketika seseorang berhasil menyelesaikan masa kuliahnya atau biasa dikenal dengan nama wisuda. Kami juga ingin menanamkan ke anak-anak jika sekarang mereka berhasil lulus, maka mereka akan bisa sukses pula di masa mendatang," ujar Carson.

pro kontra wisuda anak
pro kontra wisuda anak lanjutan

Beverly Taylor Carson, Operations and HR Manager Mother Goose Nursery di Huntingdon, Inggris yang sekolahnya baru saja menyelenggarakan wisuda mengatakan, "Kami percaya bahwa upacara wisuda merupakan hal yang baik untuk mengajarkan pada anak-anak mengenai jenjang pendidikan dengan bersekolah lebih tinggi dan positif.

Sebenarnya bukan hanya balita di Inggris saja yang melakukan hal ini, di Indonesia pun kini mulai merebak tren wisuda kelulusan TK dan setara. Tidak hanya sebagai penanda selesainya masa studi, kita maklum bahwa wisuda juga menjadi momen awal dimana mahasiswa harus menyelesaikan tantangan kehidupan yang sesungguhnya.

Lantas, apakah mereka yang belum menjadi mahasiswa pun (baca: balita/TK,dll) sudah layak mendapatkan tantangan kehidupan tersebut?


Posting Komentar untuk "Wisuda Bukan Mahasiswa, Perlukah?"